Dalam ajaran islam kita tidak diperkenankan untuk mengatakan bahwa pasti kita akan melakukan sesuatu di masa yang akan datang, tetapi kita dianjurkan untuk mengatakan : " إن شاء الله "
Mengenai perkara ini memang sudah dijelaskan didalam Al-Qur'an surah Al-Isra ayat 23-24 :
وَلَا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَٰلِكَ غَدًا (23) إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ ۚ وَاذْكُرْ رَبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَىٰ أَنْ يَهْدِيَنِ رَبِّي لِأَقْرَبَ مِنْ هَٰذَا رَشَدًا (24)ا
“Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu: ‘Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi, (QS. 18:23) kecuali (dengan menyebut): ‘Insya Allah.’ Dan ingatlah kepada Rabbmu jika kamu lupa dan katakanlah: ‘Mudah-mudahan Rabbku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini.’” (QS. 18:23-24)
Dalam penulisan latin " إن شاء الله " ada berbagai versi, ada yang menulis "Insya Allah" adapula "Insha Allah" dan ada lagi berbagai versi lagi, tapi dua versi yang saya sebutkan adalah versi yang paling banyak dipakai, permaslahannya kenapa bisa berbeda?
pada suatu kesempatan saya pernah melihat sebuah gambar yang bertulisan mungkin seperti ini : "Kita tidak seharusnya menulis InsyaAllah, tetapi Insha Allah" dan difoto tersebut ada foto dr.Zakir naik. saya pun terkejut, rasanya ada yang keliru pada gambar tersebut.
Penulisan ش dalam bahasa indonesia ditulis dengan "Sya" ini sesuai dengan tranliterasi Arab - Indonesia. Sedangkan dalam bahasa inggris ش ditulis dengan "Sha" contohnya shadow kita tentu membaca sha seolah-olah huruf ش .
Pada kesimpulannya baik Insya Allah maupun Insha Allah kedua tidaklah salah ini hanya masalah tranliterasi bahasa, keduanya sama-sama " إن شاء الله ".
Sampai sini dulu potingan kali ini, saya berharap pembaca berkenenan memberikan komentar lebih lagi jika ada kesalahan mohon berikan kritik dan saran :D
0 komentar:
Posting Komentar